Selasa, 27 Juli 2010

AKU DIMAKAMKAN HARI INI
















Perlahan, tubuhku ditutup tanah
perlahan, semua pergi meninggalkanku
masih terdengar jelas langkah-langkah terakhir mereka
aku sendirian, di tempat gelap yang tak pernah terbayang
sendiri, menunggu keputusan .......

Istri, belahan hati, belahan jiwa pun pergi
Anak, yang di tubuhnya darahku mengalir, tak juga tinggal
Apa lagi sekedar tangan kanan, kawan dekat
rekan bisnis, teman kerja atau orang-orang lain
aku bukan siapa-siapa lagi bagi mereka

Istriku menangis, sangat pedih, aku pun demikian
Anakku menangis, tak kalah sedih, dan aku juga
Tangan kananku menghibur mereka
kawan dekatku berkirim bunga dan ucapan
tetapi aku tetap sendiri, disini
menunggu perhitungan ......

Menyesal sudah tak mungkin
Tobat tak lagi dianggap
dan ma'af pun tak bakal didengar
aku benar-benar harus sendiri ......

Tuhanku,
(entah dari mana kekuatan itu datang,
setelah sekian lama aku tak lagi dekat dengan-Nya),
jika kau beri aku satu lagi kesempatan
jika kau pinjamkan lagi beberapa hari milik-Mu
beberapa hari saja .......

Aku harus berkeliling, memohon ma'af pada mereka
yang selama ini telah merasakan zalimku
yang selama ini sengsara karena aku
yang tertindas dalam kuasaku
yang selama ini telah aku sakiti hati nya
yang selama ini telah aku bohongi

Aku harus kembalikan, semua harta kotor ini
yang kukumpulkan dengan wajah gembira
yang kukuras dari sumber yang tak jelas
yang kumakan, bahkan yang kutelan
Aku harus tuntaskan janji janji palsu yg sering ku umbar dulu

Dan Tuhan,
beri lagi aku beberapa hari milik-Mu
untuk berbakti kepada ayah dan ibu tercinta 
teringat kata kata kasar dan keras yg menyakitkan hati mereka
maafkan aku ayah dan ibu 
mengapa tak kusadari betapa besar kasih sayang mu
beri juga aku waktu
untuk berkumpul dengan istri dan anakku
untuk sungguh sungguh beramal soleh 
Aku sungguh ingin bersujud dihadap-Mu
bersama mereka ......

Begitu sesal diri ini
karena hari hari telah berlalu tanpa makna
penuh kesia-siaan
kesenangan yg pernah kuraih dulu, tak ada artinya
sama sekali mengapa ku sia sia saja 
waktu hidup yg hanya sekali itu
andai ku bisa putar ulang waktu itu ......

Aku dimakamkan hari ini
dan semua menjadi tak terma'afkan
dan semua menjadi terlambat
dan aku harus sendiri
untuk waktu yang tak terbayangkan .....


cepsasdika.blogspot.com

Senin, 10 Mei 2010

MEREKA LEBIH DULU MASUK SURGA

Aku tidak tahu dimana berada, meski sekian banyak manusia berada disekelilingku, namun aku tetap merasa sendiri dan ketakutan. Aku masih bertanya dan terus bertanya, tempat apa ini, dan buat apa semua manusia dikumpulkan. Mungkinkah, ah aku tidak mau mengira-ngira

Rasa takutku makin menjadi-jadi, tatkala seseorang yang tidak pernah kukenal sebelumnya mendekati dan menjawab pertanyaan hatiku. "Inilah yang disebut Padang Mahsyar," suaranya begitu menggetarkan jiwaku. "Bagaimana ia bisa tahu pertanyaan batinku''. Aku menggigil, tubuhku terasa lemas, mataku tegang mencari perlindungan dari seseorang yang kukenal.

Kusaksikan langit menghitam, sesaat kemudian bersinar kemilauan. Bersamaan dengan itu, terdengar suara menggema. Aku baru sadar, inilah hari penentuan, hari dimana semua manusia akan menerima keputusan akan balasan dari amalnya selama hidup didunia. Hari ini pula akan ditentukan nasib manusia selanjutnya, surgakah yang akan dinikmati atau adzab neraka yang siap menanti.

Aku semakin takut. Namun ada debar dalam dadaku mengingat amal-amal baikku didunia. Mungkinkah aku tergolong orang-orang yang mendapat kasih-Nya atau jangan-jangan

Aku dan semua manusia lainnya masih menunggu keputusan dari Yang menguasai hari pembalasan. Tak lama kemudian, terdengar lagi suara menggema tadi yang mengatakan, bahwa sesaat lagi akan dibacakan daftar manusia-manusia yang akan menemani Rasulullah SAW di surga yang indah. Lagi-lagi dadaku berdebar, ada keyakinan bahwa namaku termasuk dalam daftar itu, mengingat banyaknya infaq yang aku sedekahkan. Terlebih lagi, sewaktu didunia aku dikenal sebagai juru dakwah. "Kalaulah banyak orang yang kudakwahi masuk surga, apalagi aku," pikirku mantap.

Akhirnya, nama-nama itupun mulai disebutkan. Aku masih beranggapan bahwa namaku ada dalam deretan penghuni surga itu, mengingat ibadah-ibadah dan perbuatan-perbuatan baikku. Dalam daftar itu, nama Rasulullah Muhammad SAW sudah pasti tercantum pada urutan teratas, sesuai janji Allah melalui Jibril, bahwa tidak satupun jiwa yang masuk kedalam surga sebelum Muhammad masuk. Setelah itu tersebutlah para Assabiquunal Awwaluun. Kulihat Fatimah Az Zahra dengan senyum manisnya melangkah bahagia sebagai wanita pertama yang ke surga, diikuti para istri-istri dan keluarga rasul lainnya.

Para nabi dan rasul Allah lainnya pun masuk dalam daftar tersebut. Yasir dan Sumayyah berjalan tenang dengan predikat Syahid dan syahidah pertama dalam Islam. Juga para sahabat lainnya, satu persatu para pengikut terdahulu Rasul itu dengan bangga melangkah ke tempat dimana Allah akan membuka tabirnya. Yang aku tahu, salah satu kenikmatan yang akan diterima para penghuni surga adalah melihat wajah Allah. Kusaksikan para sahabat Muhajirin dan Anshor yang tengah bersyukur mendapatkan nikmat tiada terhingga sebagai balasan kesetiaan berjuang bersama Muhammad menegakkan risalah. Setelah itu tersebutlah para mukminin terdahulu dan para syuhada dalam berbagai perjuangan pembelaan agama Allah.

Sementara itu, dadaku berdegub keras menunggu giliran. Aku terperanjat begitu melihat rombongan anak-anak yatim dengan riang berlari untuk segera menikmati kesegaran telaga kautsar. Beberapa dari mereka tersenyum sambil melambaikan tangannya kepadaku. Sepertinya aku kenal mereka. Ya Allah, mereka anak-anak yatim sebelah rumahku yang tidak pernah kuperhatikan. Anak-anak yang selalu menangis kelaparan dimalam hari sementara sering kubuang sebagian makanan yang tak habis kumakan.

"Subhanallah, itu si Kodir tukang bakso yang sering lewat rumahku," aku terperangah melihatnya melenggang ke surga. Kodir, pemuda yang tidak pernah lulus SD itu pernah bercerita, bahwa sebagian besar hasil dagangnya ia kririmkan untuk ibu dan biaya sekolah empat adiknya. Kodir yang rajin sholat itu, rela berpuasa berhari-hari asal ibu dan adik-adiknya di kampung tidak kelaparan. Tiba-tiba, orang yang sejak tadi disampingku berkata lagi, "Kodir yang tukang Bakso itu lebih baik dimata Allah. Ia bekerja untuk kebahagiaan orang lain." Sementara aku, semua hasil keringatku semata untuk keperluanku.

Lalu berturut-turut lewat didepan mataku, mbak Darmi penjual pisang goreng yang kehadirannya selalu kutolak, pengemis yang setiap hari lewat depan rumah dan selalu mendapatkan kata "maaf" dari bibirku dibalik pagar tinggi rumahku. Orang disampingku berbicara lagi seolah menjawab setiap pertanyaanku meski tidak kulontarkan, "Mereka ihklas, tidak sakit hati serta tidak memendam kebencian meski kau tolak."

Masya Allah murid-murid pengajian yang aku bina, mereka mendahuluiku ke surga. Setelah itu, berbondong-bondong jamaah masjid-masjid tempat biasa aku berceramah. "Mereka belajar kepadamu, lalu mereka amalkan. Sedangkan kau, terlalu banyak berbicara dan sedikit mendengarkan. Padahal, lebih banyak yang bisa dipelajari dengan mendengar dari pada berbicara," jelasnya lagi.

Aku semakin penasaran dan terus menunggu giliranku dipanggil. Seiring dengan itu antrian manusia-manusia dengan wajah ceria, makin panjang. Tapi sejauh ini, belum juga namaku terpanggil. Aku mulai kesal, aku ingin segera bertemu Allah dan berkata, "Ya Allah, didunia aku banyak melakukan ibadah, aku bershodaqoh, banyak membantu orang lain, banyak berdakwah, izinkan aku ke surga-Mu.

Orang dengan wajah bersinar disampingku itu hendak berbicara lagi, aku ingin menolaknya. Tetapi, tanganku tak kuasa menahannya untuk berbicara. "Ibadahmu bukan untuk Allah, tapi semata untuk kepentinganmu mendapatkan surga Allah, shodaqohmu sebatas untuk memperjelas status sosial, dibalik bantuanmu tersimpan keinginan mendapatkan penghargaan, dan dakwah yang kau lakukan hanya berbekas untuk orang lain, tidak untukmu," bergetar tubuhku mendengarnya.

Anak-anak yatim, Kodir, mbak Darmi, pengemis tua, murid-murid pengajian, jamaah masjid dan banyak lagi orang-orang yang sering kuanggap tidak lebih baik dariku, mereka lebih dulu ke surga Allah. Padahal, aku sering beranggapan, surga adalah balasan yang pantas untukku atas dakwah yang kulakukan, infaq yang kuberikan, ilmu yang kuajarkan dan perbuatan baik lainnya. Ternyata, aku tidak lebih tunduk dari pada mereka, tidak lebih ikhlas dalam beramal dari pada mereka, tidak lebih bersih hati dari pada mereka, sehingga aku tidak lebih dulu ke surga dari mereka..............

Jam dinding berdentang tiga kali. Aku tersentak bangun dan, astaghfirullah ternyata Allah telah menasihatiku lewat mimpi malam ini ..................


cepsasdika.blogspot.com

SEBUAH MUHASABAH DIRI

Ya Allah .........
Aku hanyalah sebutir pasir di gurun-MU yang luas
Aku hanyalah setetes embun di lautan-MU yang meluap hingga ke seluruh samudra
Aku hanya sepotong rumput di padang-MU yang memenuhi bumi
Aku hanya sebutir kerikil di gunung-MU yang menjulang menyapa langit
Aku hanya seonggok bintang kecil yang redup di samudra langit-Mu yang tanpa batas

Ya Allah .........
Hamba yang hina ini menyadari tiada artinya diri ini di hadapan-MU
Tiada Engkau sedikitpun memerlukan, akan tetapi ......
hamba terus menggantungkan segunung harapan pada-MU

Ya Allah .........
Baktiku tiada arti, ibadahku hanya sepercik air
Bagaimana mungkin sepercik air itu dapat memadamkan api neraka-MU
Betapa sadar diri begitu hina dihadapan-MU
Jangan jadikan hamba hina dihadapan makhluk-MU
Diri yang tangannya banyak maksiat ini,
Mulut yang banyak maksiat ini,
Mata yang banyak maksiat ini
Hati yang telah terkotori oleh noda ini, memiliki keninginana setinggi langit
Mungkinkah hamba yang hina ini menatap wajah-Mu yang mulia

Ya Allah .........
Kami semua fakir di hadapan-MU tapi juga kikir dalam mengabdi kepada-MU
Semua makhluk-MU meminta kepada-MU dan pintaku .....
Ampunilah aku dan sudara-saudaraku yang telah memberi arti dalam hidupku
Sukseskanlah mereka mudahkanlah urusannya

Mungkin tanpa kami sadari , kami pernah melanggar aturan-MU
Melanggar aturtan qiyadah kami, bahkan terlena dan tak mau tahu akan amanah
Yang telah Engkau percayakan kepada kami, maka Ampunilah kami ...
Pertemukan kami dalam syurga-MU dalam bingkai kecintaan kepada-MU

Ya Allah .........
Siangku tak selalu dalam iman yang teguh
Malamku tak senantiasa dibasahi airmata taubat
Pagiku tak selalu terhias oleh dzikir pada-MU
Begitulah si lemah ini dalam upayanya yang sedikit
Janganlah kau cabut nyawaku dalam keadaan lupa pada-Mu
Atau, dalam maksiat kepada-MU
Ya Allah .........
Tutuplah untuk kami dengan sebaik-baiknya penutupan.



cepsasdika.blogspot.com

Minggu, 18 April 2010

ISTIQOMAH



Istiqomah adalah sebuah usaha maksimal yang didapat dilakukan oleh manusia untuk senantiasa berada di jalan Allah swt. Sifat istiqomah biasanya dimiliki oleh orang-orang yang benar-benar beriman dan bertakwa kepada Allah swt. Dengan keistiqomahan itu, muslim yang beriman insya Allah akan dapat meraih segala kebajikan.

Dalam suatu hadits yang menceritakan, sahabat Abdullah al-Tsaqafi meminta nasihat kepada Nabi Muhammad saw agar dengan nasihat itu, ia tidak perlu bertanya-tanya lagi soal agama kepada orang lain. Lalu, Rasulullah saw bersabda, ”Qul Amantu Billah Tsumma Istaqim” (Katakanlah, aku beriman kepada Allah, dan lalu bersikaplah istiqamah!). (H.R. Muslim)

Hadtis tersebut mengajarkan kita untuk senantiasa beriman kepada Allah swt serta menjalani semua perintah-Nya. Orang yang tidak memiliki sifat istiqomah sangatlah merugi karena akan sia-sia semua usaha dan perjuangannya.

Setiap muslim yang beriman tentunya mengharapkan untuk selalu dapat beristiqomah, yakni sikap konsisten dalam beragama tanpa mengharapkan sesuatu yang lebih kecuali hanyalah ridho Allah swt. Sifat Istiqomah yang dimiliki orang-orang beriman juga dapat melapangkan jalan baginya menuju rahmat Allah swt.

Ciri-ciri orang yang memiliki sifat istiqomah antara lain:

1. Konsisten dalam memegang teguh aqidah tauhid

2. Konsisten dalam menjalankan ibadah baik mahdoh atau ghoiru mahdoh
3. Konsisten dalam menjalankan syariat agama, baik berupa perintah maupun larangan
4. Konsisten dalam bekerja dan berkarya, dengan tulus dan ikhlas karena Allah swt.
5. Konsisten dalam memperjuangkan kebenaran dan keadilan



 Allah swt menjanjikan balasan yang besar kepada orang-orang yang istiqomah.
 “Sesunguhnya orang-orang yang mengatakan: “Rabb kami ialah Allah”, kemudian mereka tetap istiqomah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita. Mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan. (QS. Al-Ahqaf:13-14). Semoga kita bisa istiqamah dalam segala hal. Amin.




cepsasdika.blogspot.com

Jumat, 19 Maret 2010

PUISI UNTUK AYAH


Aku tak mampu mengantar kepergianmu
Langit mendung turut berduka
Orang-orang riuh rendah bercerita
Tentang segala amal kebaikanmu

Aku datang kepadamu, ayah .............
Semilir di bawah kamboja dan nisanmu
Aku menangis dan berdoa
Mengenang segala salah dan dosaku kepadamu

Kepergianmu seketika mendewasakan aku
Mengajarkan aku betapa penting arti hidup
Untuk menjadi berguna bagi sesama

Kepergianmu mengajarku
Bagaimana harus mencintai dan menyayangi
Bagaimana harus tulus berkorban dan bersabar
Bagaimana harus berjuang demi anak-anaknya
Hingga saat terakhir hayatmu
Engkau terus berdoa demi kebahagiaan anak-anakmu

Hari ini aku menemuimu, ayah
Lewat sebait puisi untuk mengenangmu
Bila datang saatnya nanti
Kan kuceritakan segala kebesaran dan keagunganmu
Bersama embun fajar kemarau ku sertakan doa
Semoga engkau mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya

Ayah .....................
Kerut kulit mu lembut menyentuh kalbu
Rambut putihmu memancarkan sinar kedamaian
Keras suaramu memberi ku kekuatan
Lemah tubuhmu membangkitkan semangat untuk mengabdi

Kemarahanmu adalah jiwaku
Petuahmu adalah jalan lurusku
Kau adalah ilham dalam hidupku
Kau adalah pembimbing spiritualku
Jika mungkin ku terlahir kembali
Ku ingin kau jadi ayahku lagi.


cepsasdika.blogspot.com

Kamis, 18 Maret 2010

UNTUK DI RENUNGKAN

       
BEKAL KEMATIAN

Bagaimana dengan kita
bila kematian merenggut hidup kita
sementara kita masih merajut dosa
merenda maksiat
Bagaimana dengan kita
jika malaikat maut menjemput dengan paksa
sementara kita sedang di puncak gairah
bersama pasangan ilegal kita
Bagaimana dengan kita
kalau saja ajal datang tanpa kompromi
sementara kita sedang sakauw
dengan segenggam putauw
Bagaimana dengan kita
jika kematian membuyarkan semua harapan
sementara kita masih berjalan
dalam kegelapan tanpa arah
Bagaimana dengan kita
kalau ajal menghentikan kenikmatan hidup
sementara kita masih mengumbar kesombongan
dan masih alergi dengan kebenaran
Bagaimana dengan kita
ketika Allah mengambil nyawa kita
sementara kita tak pernah mengingat-Nya
bahkan terbiasa menantang-Nya
Bagaimana dengan kita
saat jasad ditinggal ruh
padahal kita masih betah menjahit kedengkian
sangat bernafsu menyebar hasad
Bagaimana dengan kita
ketika badan tanpa nyawa menuju ke liang kubur
padahal kita masih membenci kebenaran
bahkan bernafsu membungkam penyerunya
Bagaimana dengan kita
saat sang malakul maut mencabut nyawa
sementara bekal tak pernah kita miliki
hanya dosa yang menggunung
Bagaimana dengan kita
saat keranda jenasah kita
diusung diiringi tangisan keluarga
sementara yang kita miliki hanya segunung dosa
apa bekal kita?
haruskah menderita dalam kehidupan abadi?
Naudzubillahi min dzalik.


BERKACA PADA DIRI SENDIRI

Ketika dua cermin saling berhadapan, muncul pantulan yang 
tak terhingga
, begitulah bila anda mau bercermin pada diri 
sendiri
, akan anda temukan bayangan yang tak terhingga. 
bayangan itu adalah kemampuan yang luar biasa, ketakterbatasan 
yang memberi kekuatan untuk menembus batas rintangan diri
berkacalah pada diri sendiri, dan temukan kekuatan itu. 
Singkirkan cermin diri orang lain
, di sana hanya terlihat 
kekurangan dan kelemahan anda yang akan memupuk ketidakpuasan 
saja
, dan ini akan menjerumuskan anda ke dalam jurang kekecewaan. 
Anda bukan orang lain, anda adalah anda yang memiliki jalan 
keberhasilan sendiri, mulailah hari ini dengan menatap wajah 
anda, carilah bayangan yang tak terhingga itu, di sana ada 
kekuatan yang akan membawa anda ke puncak keberhasilan.

BICARA DENGAN BAHASA HATI

Tak ada musuh yang tak dapat ditaklukkan oleh cinta. 
Tak ada penyakit yang tak dapat disembuhkan oleh kasih sayang. 
Tak ada permusuhan yang tak dapat dimaafkan oleh ketulusan. 
Tak ada kesulitan yang tak dapat dipecahkan oleh ketekunan. 
Tak ada batu keras yang tak dapat dipecahkan oleh kesabaran. 
Semua itu haruslah berasal dari hati anda.
Bicaralah dengan bahasa hati, maka akan sampai ke hati pula. 
Kesuksesan bukan semata-mata betapa keras otot dan betapa 
tajam otak anda, namun juga betapa lembut hati anda dalam 
menjalani segala sesuatunya.
Anda tak kan dapat menghentikan tangis seorang bayi hanya 
dengan merengkuhnya dalam lengan yang kuat. Atau, membujuknya 
dengan berbagai gula-gula dan kata-kata manis. Anda harus 
mendekapnya hingga ia merasakan detak jantung yang tenang 
jauh di dalam dada anda. 
Mulailah dengan melembutkan hati sebelum memberikannya pada 
keberhasilan anda.


BERSIKAPLAH APA ADANYA

Tanpa sadar banyak orang hidup dalam tekanan. Bukan karena 
beban terlalu berat; atau kekuatan tak memadai. Namun, karena 
tidak mau berterus terang. Hidup dalam kepura-puraan tak 
memberikan kenyamanan. Bersikaplah apa adanya. Bila anda 
kesulitan, jangan tolak bantuan. Sikap terus terang membuka 
jalan bagi penerimaan orang lain. Persahabatan dan kerja sama 
membutuhkan satu hal yang sama; yaitu keakraban di antara 
orang-orang. Keakraban tercipta bila satu sama lain saling 
menerima. Sedangkan penerimaan yang tulus hanya terujud dalam 
kejujuran dan sikap terus terang.
Kepura-puraan itu bagaikan bunga mawar plastik dengan kelopak 
dan warna sempurna, namun tak mewangi. Meski mawar asli tak 
seindah tiruannya dan segera layu, kita tetap saja menyukainya. 
Mengapa? Karena ada detak kehidupan alam di sana. Hidup dalam 
kejujuran adalah hidup alami yang sejati. Hidup berpura-pura 
sama saja membohongi hidup itu sendiri. Anda bisa memilih 
untuk hidup apa adanya; dan berhak menginjakkan kaki di bumi 
ini. Atau, hidup berpura-pura dalam dunia ilusi.


RENUNGAN HATI UNTUK HATI
Seribu maaf mungkin tak cukup untuk membuat hatimu lepas dari rasa luka,
Seratus semangat juga belum bisa mengembalikan gairah mu
Satu senyum pun tak kujung membuat harimu hidup
 

Sadarkah bahwa kemurungan mu itu telah membuat harimu yang indah jadi merana
Menyia-nyiakan jiwa
Melemahkan hati
Menyia-nyiakan tahun- tahun mu hanya akan membawa penyesalan seribu tahun

Ubahlah pandanganmu, lihat dunia!
Dunia tak sebesar pijakan kaki
Semangatmu terlalu berharga untuk di sia-siakan
Senyummu terlalu manis untuk di sembunyikan
Hatimu terlalu indah untuk dibuat buram
Kalahkan rasa takut dan ragu
Yakinlah akan ada hal yang lebih indah diluar sana
Yang bisa mengobati hatimu hanya dirimu sendiri
Apa yang kau pegang saat ini adalah penentu masa mu

Allah lebih tahu yang terbaik untuk mu
Jiika memang itu tujuan akhirmu yang sebenarnya
Allah pasti akan memberikan jalannya dengan segala kemudahan tanpa kau pinta
Asalkan kau yakin pada takdir indah dan terbaik yang Allah ciptakan
Semoga Allah memudahkan jalan kita semua

Allahu ya’khudzu biaidina ila ma fihi khairun lil islami wal muslimmin

MATAHARI SENJA
matahari senjaku meredup
membekas satu kesunyian dalam hati
tanpa sengaja tanganku menengadah
meminta agar hidup ini lebih berarti
tapi q slalu yakin
bahwa matahari redup untuk kembali terang…….


ANTARA SUKA, CINTA DAN KASING SAYANG

Dihadapan orang yang kau cintai,
musim dingin berubah menjadi musim semi yang
indah
Dihadapan orang yang kau sukai,
musim dingin tetap saja musim dingin hanya
suasananya lebih indah sedikit
Dihadapan orang yang kau cintai,
jantungmu tiba tiba berdebar lebih cepat
Dihadapan orang yang kau sukai,
kau hanya merasa senang dan gembira saja
Apabila engkau melihat kepada mata orang yang
kau cintai, matamu berkaca-kaca
Apabila engkau melihat kepada mata orang yang
kau sukai, engkau hanya tersenyum saja
Dihadapan orang yang kau cintai,
kata kata yang keluar berasal dari perasaan yang
terdalam
Dihadapan orang yang kau sukai,
kata kata hanya keluar dari pikiran saja
Jika orang yang kau cintai menangis,
engkaupun akan ikut menangis disisinya
Jika orang yang kau sukai menangis,
engkau hanya menghibur saja
Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan
rasa suka dimulai dari telinga
Jadi jika kau mau berhenti menyukai seseorang,
cukup dengan menutup telinga.
Tapi apabila kau mencoba menutup matamu dari
orang yang kau cintai, cinta itu berubah menjadi
tetesan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam
jarak waktu yang cukup lama.
“Tetapi selain rasa suka dan rasa cinta… ada
perasaan yang lebih mendalam.
Yaitu rasa sayang…. rasa yang tidak hilang
secepat rasa cinta. Rasa yang tidak mudah
berubah.
Perasaan yang dapat membuat mu berkorban
untuk orang yang
kamu sayangi.
Mau menderita demi kebahagiaan orang yang
kamu sayangi.
Cinta ingin memiliki. Tetapi Sayang hanya ingin
melihat orang yang disayanginya bahagia..
walaupun harus kehilangan.


Assalamu’alaikum

Jangan memuji kecantikan pelangi
Tapi pujilah Allah ...........
Yang menciptakan Langit dan Bumi
Jangan percaya ............
Denga kata-kata bijakku
Tapi percayalah Firman Allah yang Maha Benar
Jangan masukkan namaku di hatimu
Tapi masukkan nama Allah
Hingga hatimu tenang
Jangan sedih jika cintamu di dustakan
Tapi sedihlah jika engkau dustakan Allah
Jangan pula engkau minta cinta kepada penyair
Tapi mintalah kepada Allah
Yang memiliki cinta yang kekal dan sejati
Ya Allah yang Maha Rahman dan Rahim
Jangan jadikan hatiku batu yg mengeras
Hingga lupa akan rahmatMu



Semoga engkau ridhoi

Ya Allah,..........
Sujudku memohon jalan-Mu menuju persinggahan
Engkau tandakan dalam lantunan ayat-Mu
Ku sandarkan sejumput harapan pada angan
Ku lukiskan rasa dalam hatiku satu

Ya Allah,..........
Kumintakan ampunan-Mu atas amarahku
Yang selalu menyalahkan pertanda-Mu
Kali ini ku merasakan getarmu direlung hatiku
Kau telah bukakan kabut hitam dihatiku

Ya Allah,..........
Sujudku telah aku serahkan
Dan bila tanda-Mu bukan kehendakku
Ku telah yakinkan ini garisan
Untuk menuntunku agar lebih dekat dengan-Mu
Serta ikhlaskan dan tuluskan niatku
Semoga Engkau ridhoi,.............. Amien.


WANITAKU

Raut wajah berhias cahaya
Tutur kata selembut sutera
Haus iman karena taqwa
Itulah ciri wanita solehah
Dalam tafakkur ia berdoa
Dengan lafadz lembut ia baca basmallah
Seraya tunduk kepada Allah Taala
Membuat ia kian pasrah kepada Allah semata
Senja di telaga
Bermahkotakan sinar kemuning dari pancarannya
Hanya kepada Allah semata ia bertaqwa
Hanya kepada Rabb tempat ia berkeluh kesah


RINDUKU

Rindu itu indah
Rindu itu menyakitkan
Rindu itu menyenangkan
Rindu itu menyedihkan

Semua orang mpunyai kerinduan
Rindu kpd kekasihnya
Kekasih yg tlah lama pergi
Membuat aku merindukanmu
Duhai kekasih

Ini syair buatmu
Kekasihku

Karna aku mencintaimu
Jangan lupakan aku
Salam rindu buatmu
Aku merindukanmu
Disetiap hari dah waktuku


ARTIKU BUATMU

Buatmu…
Aku hanyalah setitik awan kecil di langit…
Yang akan terbang saat angin datang menghembus

Bagimu….
Aku adalah puisi cinta yg kau ukir di pasir…
Yang akan terhapus saat ombak datang menghempas…
Dan untukmu….
Aku adalah pelabuhan hati saat kerinduan hadir di hatimu….
Lalu kau kembali berlayar….
Ketika rindumu berlabuh sesaat…


KAU YANG TERLALU SEMPURNA

Kamu yang terlalu sempurna
Yang pernah aku temui dalam hidupku
Walau memang kamu sangat kuingini
Tapi aku takut atas rasa yang ada kini

Ketakutanku bukan karena waktumu
Ketakutanku bukan karena Sakitmu
Ketakutanku bukan karena kau tak setia
Ketakutanku bukan karena kau ingkar janjimu
Ketakutanku karena kau terlalu sempurna

Walau sebenarnya ku tak ingin lagi sendiri
Walau aku mengharap tuk disayangi
Tapi aku takut tak bisa buatmu bahagia
Dan kau yang terlalu sempurna

Matahariku yang kuharap dapat menyinariku
Bintang-bintang yang selalu menghiasi malamku
Keindahan alam ini mengingatkan ku atas cinta
Cinta atas dirimu yang terlalu sempurna
Dalam mimpiku, dalam nyataku

Aku sangat-sangat menyayangimu
Dan sejujurnya tak ingin kehilanganmu
Aku ingin selalu disisimu
Untuk dapat bercerita tentang kita
Tapi sekali lagi maafkan aku

Mungkin kini aku harus menepi
Dan aku harus kembali menata hati
Untuk relakan kisahku pergi
Ini Karena kau terlalu sempurna
Untuk diriku yang hanya orang biasa.
Dalam Perenunganku tentang rasa yang ada



CINTA YANG SESUNGGUHNYA

Aku tertatih,
berjalan mencari cinta itu
cinta yang dulu kamu berikan padaku
cinta suci yang kamu berikan dengan tulus
Aku pun terdiam,
saat cinta itu milik yang lain
milik orang yang asing bagimu
seseorang yang sudah menyakitiku

Aku pun kembali tersakiti,
karna kamu dikhianati
dikhianati seorang yang kamu percayai
seperti kamu mengkhianatiku

Sesungguhnya aku menunggumu
hingga kamu tersadar
bahwa aku adalah,
cinta yang sesungguhnya untukmu



BUNGAKU

Kau adalah bunga yang tumbuh di relung hatiku
Rambutmu halus sehalus sutra
Rambutmu indah seindah permata
Matamu bersinar sayu seolah mentari senja

Namamu termaktub merambah rindu
Laksana untaian berlian bertatahkan mutiara
Rinduku berderu bagai badai
Di pantai yang tak kenal damai

Hatiku adalah hatimu
Ideku adalah khayalmu
Jiwaku adalah jiwamu
Aku adalah kamu

Indahnya mutiara di dasar samudera
Mesti di cari dan kuselami
Tapi indahnya dirimu tak perlu kucari
Karena dirimu lebih dari mutiara
Lebih mahal dari permata
Dan kau lebih dari segalanya

Mungkin aku ini bukan raja
Punya kuasa, harta dan puja
Tapi selama aku masih hidup di dunia
Kan ku jaga engkau selayaknya sang putri raja

Ku akui aku bukanlah pujangga
Sangat bodoh sampai gak bisa ngerangkai kata
Tapi satu yang kutahu
Aku cinta kamu



RENUNGAN MALAM

andai bisa kurengkuh malam bersamamu
bibir ini pasti takkan berhenti untuk bercerita
tentang hari hariku….

tentang sepi….
tentang galau dan gundah yang kulalui tanpamu
andai bisa kurengkuh malam bersamamu
akan kudengar tiap-tiap lantun kata yang keluar dari manis bibirmu
yang kisahkan beban dihatimu

tentang sedih….
tentang bahagia….
dan tentang perjuangmu yang bergumul
 dengan waktu
ndai bisa kurengkuh malam bersamamu
akan kurangkaikan puisi untuk merayumu
seperti pujangga yang akan merangkai bintang-bintang
menjadikanya bunga sebagai persembahan cinta
andai bisa kurengkuh malam bersamamu
akan kudendangkan dongeng pengantar tidurmu

tentang kancil atau tentang laela dg majnunnya
andai bisa kurengkuh malam bersamamu
andai bisa kurengkuh setiap malam hingga penghujung nafasku
b e r s a m a k a m u . . . . .


MALAM TETAPLAH MALAM

Malam tetaplah malam
Walau rembulan bertahta
Diantara taburan kilau bintang

Malam tetaplah malam
Kala kabut memeluk erat
Dan berselimut awan pekat
Begitupun aku,

Malamku tetaplah malam
Saat kau perlakukan ku bagai dewa
Mendekapku dengan segala puja puji

Malamku tetaplah malam
Meski tiada lagi kudengar tawa penawar lelah
Meski tak kudapati kecup mesra di kelopak mata

Malamku tetaplah malam
Ada atau tiada hadirmu di hati…
Juga diantara hari


AIR MATA MENYAPA MALAM

malam ini aku terdiam
malam ini aku tersenyum
malam berikutnya aku diam lagi
malam seterusnya aku menebar senyum seraya tertawa lebar
esok malam aku kembali menangis…

toh, hatiku gundah
merana di tepian pantai yang tak kunjung berhenti bergelombang
ketika musibah silih berganti
maut silih berganti
tangis terus terdengar
dan air mata berderai di ujung sana

tanpa kusadari
tanganku yang penuh lumuran dosa menengadah ke atas
menghadap sang Kuasa
berdoa:sampai kapan ujian berat ini
berhenti menerpa bangsaku



HADIRMU DALAM MIMPIKU

Semalam engkau hadir disini
Dalam hangatnya impian tidurku
Tak ada suara yang berbisik dalam kata
Hanya sebuah keramahan sikap yang tampak nyata

Aku bukanlah punakawan dalam cerita wayang
Yang bisa mengucapkan cinta dengan bahasa verbal
Namun aku ingin seperti Adam dan Hawa
Yang menganis ketika dipisahkan oleh Dia

Sebait kata usang aku hadirkan untukmu lagi
Dan engkau tetap pada kesetiaanmu yang telah menungguku
Kau hias hari-harimu dengan sebuah senyum yang semu
Hingga takdir kembali membawaku untuk merajut cinta denganmu

Aku ingin mempersembahkan keindahan cinta dengan bahasaku
Tak bisa aku wakilkan pada kelembutan sebuah puisiku
Yang tak terdutakan oleh ribuan sajakku untuk dirimu
Aku hanya bisa mengucapkan kata cinta lewat setiaku padamu



TERNYATA HATIKU TAK BISA BERDUSTA

Meski ku coba melupakan mu
Tetap tak bisa ku menghapusmu
Tulus cintaku telah kuberikan padamu

Ku takan sesali mencintai dirimu
Wanita terindah pernah jadi mimpiku
Tak pernah menyesal mengenal dirimu
Walau Jalan yang kutempuh tak tertuju padamu

Meskipun kini kau kuhindari
Tapi hatiku tak bisa kupungkiri
Maaf ku terlalu mencintaimu
Ku mencintaimu karena hatiku mencintaimu

Telah terukir dirimu dalam hatiku
Telah terangkai mimpi-mimpiku bersamu
Bila kumiliki dirimu untuk bahagia
Tak ada niatku untuk pernah melukaimu

Tak pernah kupahami rasa ini
Walaupun selalu kuterima lelah dan duka karena menyayangimu
Tapi perihku selalu membuatku bahagia
Biarlah tetap terjaga rasa ini hingga akhir nafasku ini
Untuk dirimu ………



JERITAN ALAM

Angin pagi tlah menyapaku
seakanakan berbisik mengatakan sesuatu
entah apa yang dikatakannya
embun pagi menetes tanpa henti
seolaholah menangis tiada henti

Dalam renungku berkata
apa yang terjadi pada alam
maka ku tanya pada air
ternyata jawabnya hanya gemericik aliran air
lalu ku tanya pada pohon
jawabnya hanya sebuah lambaian daun-daun

Seandainya aku tau apa yang mereka katakan
seandainya aku tau apa yang mereka jeritkan
pastinya ku tau kepedihan yang mereka alami



UNTUKMU TEMAN
Langit hitam berbenang merah bersulam darah                                          Halilintar bergetar menebarkan tebaran getar
Lautan berbingkai bangkai melukis mati
Bumi berajah api membakar hati
Hutan berimba cahaya menyilaukan rasa
Semesta berbicara berakhirlah dunia
Halilintar menyambar melontarkan kabar berlontar mati
Darah melambai-lambai di atas periuk berduri
Jiwa berumbai-rumbai dalam dekapan mimpi
Rongga api di hentakan ke dasar bumi
Kepapakan gagak berapi suci
Meniadakan nafas yang telah pergi
Sinar seperti bayangan bulan mengelegar membuka pintu kematian
Sayatan pedang berduri tajam di tarik pelan
Nafas telah panas sudah saatnya pergi
Kembali kedaLam pusaran cahaya remang
Selamat jalan


SENYUM

Andai bisa ku menawarkan
Senyuman yang paling manis untuk tatapan
Seindah pelangi setulus hati
Namun yang melihat cuma isi hati

Seringkali aku melemparkan senyuman
Untuk sesiapa juga yang memandang
Aku berikan dengan sepenuh hati
Namun senyuman ku itu hanya penyeri
Tiada siapa yang dapat membaca
Maksud yang tersurat dan tersirat dihati ini
Hanya yang pada yang Esa tempat ku berbicara
Agar jiwa ini tenang dan membujuk diri ini

Senyuman ku berikan untukmu teman
Adalah tanda cinta dan sayangku padamu taulan
Sayang pada sesama insan yang sama-sama menumpang
Agar hidup didunia ini tidak menjadi tempang

Seringkali aku teruja
Jika senyumku dibalas
Namun seringkali juga aku kecewa
Kerana senyumku itu dianggap tidak ikhlas



SAHABATKU

Sahabatku adalah tetesan embun pagi 
yang jatuh membasahi kegersangan hati 
hingga mampu menyuburkan seluruh taman sanubari 
dalam kesejukan 
Sahabatku adalah bintang gemintang malam di angkasa raya 
yang menemani kesendirian rembulan yang berduka 
hingga mampu menerangi gulita semesta 
dalam kebersamaan 
Sahabatku adalah pohon rindang dengan seribu dahan 
yang memayungi dari terik matahari yang tak tertahankan 
hingga mampu memberikan keteduhan 
dalam kedamaian 
Wahai angin pengembara 
kabarkanlah kepadaku tentang dirinya 
Sahabatku adalah kumpulan mata air dari telaga suci 
yang jernih mengalir tiada henti 
hingga mampu menghapuskan rasa dahaga diri 
dalam kesegaran 
Sahabatku adalah derasnya hujan yang turun 
yang menyirami setiap jengkal bumi yang berdebu menahun 
hingga mampu membersihkan mahkota bunga dan dedaun 
dalam kesucian 
Sahabatku adalah untaian intan permata 
yang berkilau indah sebagai anugerah tiada tara 
hingga mampu menebar pesona jiwa 
dalam keindahan 
Wahai burung duta suara 
ceritakanlah kepadaku tentang kehadirannya 


cepsasdika.blogspot.com